Welcome to Meisha's profile

Halaman

Rabu, 27 Mei 2015

Ngerasa sudah cukup mencari dan menemukan yang salah.
Ngerasa sudah cukup berjuang sendiri untuk semuanya.
Ngerasa gapantes buat semua orang.
Ngerasa cukup paham dengan suatu pola yang terbiasa.
Ngerasa paham segala sesuatu pasti ujungnya negative.
Ngerasa gapernah bisa sedih karena udah tau masih banyak yang lebih sedih daripada ini.
Ngerasa harus ketawa keras buat jadi pribadi yang tegar.

Dear my future husband,
Gatau lagi harus ngomong apa,
Kamu itu definisi jahat sih kalo menurut aku.

Apa kamu selama ini juga ngerasa lelah nyari aku?
Apa kamu ngerasain juga perasaan hancur pas proses nyari aku?
Apa kamu pernah sedih dan patah semangat buat ketemu aku?

Bahkan sampai sekarang aku gak yakin kamu itu ada.
Bahkan aku sampai mikir bullshit teori "pantasin dulu diri baru nanti diwaktu yang tepat pasti ditemuin jodihnya"
 Bahkan aku sampai mikir siapapun gapantes buat aku.

Pernah gak kamu ngerasain dititik yang aku pernah rasain sekarang?
Pernah gak kamu nyakitin perasaan cewe sedalem ini?

Kamu pasti pernah saayang banget sama pacar kamu
Atau kamu nanti gabisa lupain mantan kamu?
Kayak aku sekarang yang cuman dijadiin pelampiasan?
Apa kamu pernah rasain jodoh kamu itu "dia" bukan aku?
Tapi kenyataan nya beda?

Apa setelah kita menikah kamu jadi seenaknya?
Berlaku curang?
Apa setelah kita menikah nanti akan ada wanita lain dihati kamu?
Apa kamu masih berharap mantan kamu itu yang jadi jodoh kamu?


Maaf aku ragu.
Ini hati udah ancur pake banget, dan kamu baru dateng?
Salah ya kalo aku pacaran karna proses pencarian kamu yang sebenernya?
Salah ya aku pacaran berkali-kali untuk proses nemuin kamu?
Salah ya?

Aku tidak berharap banyak. Kalau kamu itu sebenarnya tidak ada, aku berharap jodoh ku nanti di akhirat. Aku rela tidak ketemu kamu di dunia, tapi di akhirat nanti akan ada yang jauh lebih baik.
Aku rela gausah ketemu kamu, kalau kamu nanti ujungnya nyakitin lagi.
Aku rela gausah ketemu kamu, kalau kamu masih berharap sama mantan kamu dan banding-bandingin aku sama mantan kamu. Hey, inget yaa. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan jadi gabisa dibandingin

Kamis, 14 Agustus 2014

Never felt this way

Cinta sejati?

Apa itu cinta? Siapa itu cinta? Apakah dia ada? Dimanakah dia? Siapa saja yang memilikinya? Mengapa cinta itu ada? Bagaimana cara cinta dipersatukan? Kemana cinta harus dicari? Kapan kita mengerti definisi cinta itu?

Kadang aku befikir apakah definisi cinta dan kapan aku harus mendefinisikan cinta. Adakah cinta yang sejati seperti yang kebanyakan orang bilang? Aku tak habis pikir, hidup ini hanya sekali dan sulit sekali untuk mendefinisikan sesuatu yang hingga sekarang selalu menjadi perdebatan setiap orang. Tidak sulit mendapatkan definisi sesuatu yang seharusnya ada dari dulu dan setiap orang pasti mengerti apa itu cinta.

Mengapa setiap orang mengatakan sayang dan cinta adalah hal yang berbeda? Apakah mereka merasakan perbedaan nya sehingga mereka dapat berbicara seperti itu? Banyak definisi cinta dan sayang yang diperlihatkan dan didefinisikan melalui kata-kata, hingga suatu ketika banyak juga yang menyebut sesuatu yang mereka rasakan itu cinta.

Apakah salah cinta? Mengapa mereka selalu mengatasnamakan cinta sebagai akar dari suatu masalah hidup mereka? Mengapa mereka selalu mengatasnamakan cinta sebagai pandangan hidup mereka yang hedonis dan borjuis? Banyak jebakan dalam mengatasnamakan cinta sebagai permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini seperti semua menganggap ini salah cinta, bukan salah mereka yang seharusnya sadar diri mengapa mereka demikian egoisnya mengatasnamakan cinta sebagai duduk permasalahan, petting, ml, seks bebas, depresi, hamil diluar nikah, hingga aborsi. Apakah yang mereka pikirkan? Apakah permasalahan ini akibat cinta? Apakah nafsu adalah sebagian dari cinta? Dan seberapa cinta kita pada mereka sehingga kita merelakan diri untuk menjadi pasangan yang tidak mempunyai cinta yang rasional untuk lebih mencintai diri kita ketimbang pasangan?

Adapun mereka yang sangat sayang pada keluarga dan pasangannya hingga dia rela berkorban apapun demi pasangan yang Ia banggakan. Mereka menggunakan hasil keringat mereka untuk menafkahi pasangan dan buah hati mereka dengan keringat mereka dan kerja keras. Mereka tidak mengenal lelah jika mereka tau kalau orang yang mereka cinta bahagia dengan itu semua. Mereka juga menjadikan sesuatu yang mereka derita bersama menjadikan mereka lebih kuat dari sebelumnya.
Tak heran bila mereka sering bertengkar akibat selisih pikiran dan pendapat untuk mengatasi suatu permasalahan agar pasangan masing-masing tetap merasa bahagia.

Demikian juga pasangan yang berpisah karena salah satu dari mereka menyadari bahwa tidak nyaman bersama pasangannya yang sekarang dan ingin mendapatkan pasangan yang lebih baik daripada yang mereka punya sekarang, Mereka yang seperti itu mungkin terlalu lupa pasangannya pernah membahagiakan mereka. Bukan hanya itu, kadang mereka sadar bahwa suatu kesempatan yang pernah datang hanya dapat didatangkan sekali seumur hidup. Tidak ada dua kali ataupun tiga kali. Jenis cinta apakah yang seperti itu? Apakah itu termaksud cinta?

Ada lagi yang berkata bahwa pasangannya terlalu baik untuk diri mereka, sehingga mereka tidak mau menyakiti pasangan mereka lagi dengan masih bersama pasangan mereka. Mereka meninggalkan pasangan mereka demi membahagiakan pasangan mereka. Padahal pasangan yang mereka tinggalkan akan sangat hancur mendengar niat pasangan mereka ingin pergi jauh. Apakah itu termaksud rela berkorban? Atau itu adalah cinta?

Dan sangat membingungkan lagi bila ada sepasang kekasih yang tadinya sangat saling mencintai dahulunya tetapi sekarang saling membenci bahkan tidak ingin mengenal pasangannya lagi. Apa benar cinta dan benci sangat berdekatan?

Dan cinta yang terakhir adalah cinta yang mendua, tiga, empat, lima dan seterusnya. Apakah cinta itu bisa banyak? Dan jodoh kita sebenarnya lebih dari satu? Apa hati ini pernah salah memilih cinta yang pertama jika ada cinta yang kedua, ketiga, dan seterusnya?


Seperti sesuatu yang membingungkan. Definisi cinta apa yang harus kita pakai dalam menjalani sebuah hubungan kepada manusia lain? Apakah ada tingakatan cinta?  Sampai kapan dan bagaimana cara aku mendapatkan jawaban apa definisi cinta itu?

Apapun yang terjadi. Menurutku sekarang ini, cinta yang pertama harus diterapkan adalah cinta pada Tuhan YME dan kedua untuk ibu dan ayah serta keluarga, sahabat, dan orang di lingkungan sekitar. Dengan Tuhan, kita tidak perlu tahu apa definisi cinta yang sesungguhnya. Karena Tuhan memberi kita rasa aman dan nyaman dalam pelukan Nya, dan rasa cinta yang teramat dalam disetiap doa-doa yang kita panjatkan. Kita selalu mempunyai hati nurani yang selalu ingin berbuat kebaikan. Sehingga kita harus bersyukur.
Ibu juga mengajarkan aku bagaimana mencintai dari hati, bukan dari mata ke hati.
Keluarga mengajarkan pelukan erat dan kehangatan ketika aku bersama mereka.
Sahabat mengajariku pengalaman untuk senantiasa menguatkan dan memberi semangat hidup.
Orang-orang sekitar yang sangat peduli kepada kebaikan dan kesalahanku. Walaupun mereka tidak tahu, secara tidak langsung apa yang mereka katakan adalah teguran bagiku dan mereka mengajarkan aku supaya menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya.

Terimakasih Tuhan, engkau telah memberi hati dan mengkharuniakan cinta pada setiap hati, sehingga kami dapat  mengasihi dan memberikan kasih pada setiap orang dan menjadikan orang yang kita tidak tahu sebelumnya menjadi salah satu jiwa yang paling penting dalam hidup:)